Thursday, 21 January 2021

Bagian-bagian yang Masih Sama

 

Dunia berjalan seperti biasanya, Pa. Kwetiau langganan kita tetap buka jelang maghrib. Ibu-ibu Yakult masih mengunjungi rumah kita setiap dua minggu sekali. Warung nasi padang favoritmu masih memberikan bonus es teh manis tiap Jumat. Kios kecil di pinggir jalan kompleks tempat kau membeli dua bungkus rokok yang kubilang akan membuatmu kanker tetap berjualan selama 24 jam.

Sumber foto: Pinterest

Tetangga seberang rumah masih memelihara burung-burung dan ikan cupang, serta sesekali membuka pagarnya untuk menjemur burung dan membilas akurarium ikan. Pos satpam di ujung kompleks masih sering diisi kelompok ronda bapak-bapak. Tukang cingcongfan dan tahu bulat keliling masih lewat di kompleks.

Apa? Kautanyakan kabar Mama? Mama masih seperti semula – sering mengoceh tentang menu makan setiap hari, menceramahiku mengenai keberadaan Tuhan dan surga-neraka, menyangkutpautkan banyak hal dengan klenik, dan lain-lain yang pasti kauhafal.

Kalau aku? Tetap kayak dulu. Aku masih bekerja di rumah dengan banyak keluhan dan niatan sama untuk bisa bekerja paruh waktu suatu saat nanti. Tetap streetfeeding sore seusai kerja. Undangan mengisi kelas dan seminar kepenulisan masih sering kuterima, termasuk memenuhi diri dengan proyek-proyek yang tak pernah usai. Aku jadi ingat, Pa. Kau dulu sering menegurku mengambil cuti bukan untuk jeda, melainkan justru mengerjakan proyek lain.

Semua masih sama, Pa. Hanya terasa tidak baik-baik saja.

0 Comments:

Post a Comment