apa perlu kutanya balian paling bertuah
untuk
mengintip apa yang akan terpajang di etalase waktu esok
karena
ini rasa yang sudah usang dan tak tercatat
olehmu
lama
ini, aku mengendarai kenangan yang serupa imaji
membiarkan
ingatan jatuh cinta
pada
potong peristiwa lampau tanpa kemudi
lalu,
kamu tanggalkan tunggu-tunggu yang berlumut milikku
satu
persatu
maka,
kubisikkan padamu hari ini jua sebelum kututup kisah; sebuah temu kecil
temui
aku di Selasa malam; di balik tembok
berbangku-bangku bisu
bersebelah
dengan dua patung milik anak seni, yang bersanding dengan tumbuhan palsu
tepat
pada tempat pertama kali kamu memasungku
aku
akan ada disana pada waktu yang memukul lima kurang
genapkan
senyum dan bulatkan sapa kelu
sampai
bertemu
teruntuk Lelaki yang Dikurung Bisu, akankah kita meniti janji?
mungkin sekadar untuk menantang malam dengan isap tembakau dan secangkir kopi hangat
0 Comments:
Post a Comment