Saturday, 12 April 2014

Love Will Find A Way



Aku menepuk pundak sahabatku lembut, bertanya padanya apa yang tengah ia perhatikan. Ia menatapku sejenak, lalu tersenyum penuh arti.
“Mereka bertengkar lagi,” ujarnya diikuti tawa getir. Aku membalas tatapnya tidak mengerti. Bukan tawa geli atau tawa kecil yang diberikannya, namun tawa getir, mendekati hambar.
“Siapa?” tanyaku pelan. Sahabatku memberi isyarat padaku dengan sudut matanya. Aku mengikuti arah matanya yang berhenti tepat di dua bangku belakang. Seorang perempuan dan laki-laki. Setahuku, mereka bersahabat baik. Dan, benar kata sahabatku, mereka sering kali bertengkar. Mendebat hal kecil, berujung hal yang tidak pasti. Tak ada yang ingin mengalah, namun pada akhirnya mereka kembali bermain bersama.
“Mereka saling mencintai. Si perempuannya mencintai dengan cara meminta si lelaki untuk mencintai perempuan lain yang si lelaki tengah incar. Sedangkan si lelaki sesungguhnya pura-pura mencintai dan mengincar perempuan lain untuk mendapat reaksi dan perhatian dari si perempuan,” celetuk sahabatku itu dengan suara parau. Aku terkejut, meliriknya cepat.
“Maksudmu?” tanyaku kaget. Mungkin itu pertanyaan terbodoh yang pernah kuajukan. Aku hanya tengah meredam hati yang tiba-tiba berkecamuk.
“Kau tahu, Ver. Mereka mencintai dengan cara yang salah. Ada yang bilang seperti ini; if you love someone, don’t flirt with the opposite sex, don’t create misunderstanding,” sahut sahabatku itu lagi, lalu ia hendak berlalu. Sebelum ia benar-benar pergi, aku menahan lengannya. Ia hanya tersenyum kecil. Lagi-lagi senyum getir, hambar, penuh arti. Hanya kombinasi yang kubaca sebagai satu; luka. Apa mungkin, yang terluka tidak hanya kedua orang yang tengah kita bicarakan tadi? Ataukah kita berdua juga terluka? Menyimpan rasa diam-diam, tak terucap. Lantas, siapa yang mencintai dengan cara yang salah?
“Tak perlu khawatir. Bukankah kita tahu dan yakin? What's meant to be, will always find its way. Cinta selalu punya jalan dan caranya sendiri untuk pulang. Love will find a way.”

0 Comments:

Post a Comment