Wednesday, 31 July 2013

Rain Fall (4)


“Aku tak peduli bagaimana masa lalu pernah mengisahkanmu, yang kutahu adalah aku ingin kamu tetap tinggal”

Secangkir teh hangat berdiam di sudut meja komputerku. Menyiratkan lembaran-lembaran diam akan kenangan yang belum usai. Malam semakin merangkak menuju pekat, aku masih terjerat pada kubang kenang ranum nan semu. Kamu, masih saja berdiam di tempatnya; di ruang hatiku yang tak letih mengulang namamu. Pada ujung malam yang memucat, saat sunyi merasuk, aku menyadari, rasa itu tak pernah sekalipun beranjak.

“Hal paling menyakitkan yang kutemukan hingga saat ini adalah; aku masih mencintaimu”
Berkubah pada langit siang yang terik, kamu berdiri di tepi koridor. Aku di sini, bersama kerumunan teman-temanku. Inilah hal terbaik yang bisa kulakukan; bersembunyi dibalik diam dan jarak, mencoba menenggelamkan diri dengan larut dalam canda tawa yang bisu. Lalu, aku menemukanmu dengan sepasang mata hujanmu. Tersenyum bisu. Melirik ke arah kerumunanku, berjalan kemari. Jika bisa kuterjemahkan padamu bagaimana rasa itu memenuhi ruang hati, mungkin sederhana, kamu bisa menemukan mataku yang tak lepas dan memaku di keteduhan manik hitam matangmu.

“Yang perlu kita tahu hanyalah tiga hal; hujan, secangkir teh dan cinta.”
Mereka tertawa untukmu. Terlalu banyak kata-kata yang menghujammu di depanku, di belakang bayanganmu. Tapi, tak ada yang benar-benar mengaburkan potret teduh dirimu dalam ruang pikir dan benakku. Karena, aku tak perlu mereka bercerita tentangmu. Aku sudah punya rajutan kisah tentangmu, tentang kita. Dan itu tersimpan di antara rerintikkan tirai hujan.
Aku tak pernah lupa, pertama kali kita bertemu hanyalah penggal waktu silam yang tak menjejak. Tapi, aku masih ingat. Kamu menyelip di antara banyak potong waktu, sekali aku menemukanmu, aku tahu hari esokku tak lagi sama; karena hatiku akan mendesak untuk  mengenalimu lebih dari sekedar nama. Dan, secangkir cerita tentangmu ada pada kepulan asap di atas seduhan teh hangat. 

Tentangmu, tentangku; tentang kita. Hujan, secangkir teh hangat; rasa. Apa ada cinta?

0 Comments:

Post a Comment