Purnama menggantung di gelap cakrawalaDerik serangga berusaha membunuh sunyiDesau angin membentuk halimun tipis menyelimutiMari duduk, mengisahkan cerita-cerita
Malam itu, aku menapaki jalan lenggang. Temaram
remang mewarnai langkah. Manik mataku menangkap seorang kakek tua bertubuh
ringkih, ia tengah duduk di kelilingi desir angin malam yang memeluknya. Dengan
tenang dan santai, beliau menikmati purnama.
Mungkin, aku seharusnya sepertinya. Menggelar tikar,
duduk diam berdialog dengan malam. Membiarkan berkas cahaya purnama mengisahkan
kenangan di balik mimpi-mimpi yang dihadirkan malam untuk menidurkan kita.
Denting piano mengalun dari radio tua. Aku termenung
di sudut hening, duduk diam, memangku bisu, lalu... menantang malam.
-
Di kala aku yang berusaha mengoyak habis
malam, menemukan cerita yang disembunyikannya.
0 Comments:
Post a Comment